Ketahui 6 Hal Yang Mengharuskan Operasi Caesar

Hal Yang Mengharuskan Operasi Caesar

Ada beberapa alasan medis yang mengharuskan ibu hamil melakukan operasi caesar. Selain itu, juga ada beberapa ibuk yang memutuskan operasi caesar untuk mendapatkan kenyaman dan menghindari rasa sakit. Nah, berikut adalah hal yang mengharuskan operasi caesar karena pertimbangan dokter. Simak ulasan berikut!

Apa Itu Operasi Caesar?

Operasi caesar adalah sebuah proses melahirkan janin dengan menyayat perut ibu. Sayatan perut ini menjadi jalan keluar bayi. Secara umum, dokter akan menyarankan tindakan operasi caesar jika kehamilan Buibuk mempunyai risiko.
Kendati operasi caesar cukup aman, namun cara melahirkan ini tetap mempunyai risiko. Ada risiko melahirkan caesar jangka pendek, misalnya infeksi, mual atau muntah. Selain itu, juga terjadi efek samping operasi caesar jangka panjang seperti uterine cesarean scar, atau luka bekas sayatan akan terbuka kembali. Tak hanya itu, risiko jangka panjang caesar dapat mengakibatkan plasenta previa dan plasenta akreta pada kehamilan berikutnya.

Omong-omong, operasi caesar biayanya lebih mahal daripada melahirkan secara normal.

Baca Juga :5 tips merawat luka caesar di rumah

Alasan Dokter Merekomendasikan Operasi Caesar

Berikut beberapa hal yang menjadi alasan mengapa dokter menyarankan untuk dilakukan operasi caesar, antara lain:

Kondisi Kesehatan Ibu

Preeklampsia

Kondisi tekanan darah yang tinggi pada saat hamil memang dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya. Oleh karena itu, dokter akan menyarankan ibu hamil untuk melakukan caesar. Hal ini perlu segera dilakukan untuk menghindari bayi kekurangan oksigen atau abrupsio plasenta.

Plasenta Akreta

Posisi kelahiran karena plasenta akreta memang menjadi alasan melakukan operasi caesar. Plasenta akreta adalah kondisi plasenta yang menempel dengan dinding rahim. Operasi caesar merupakan solusi untuk memisahkan plasenta, sebagai tindakan penyelamatan. Biasanya, dokter juga akan melakukan angkat rahim.

Diabetes

Hal yang mengharuskan Buibuk melakukan operasi caesar adalah diabetes. Ibu yang mengalami diabetes gestasional berpotensi komplikasi saat melahirkan atau menyebabkan bayi berukuran besar.

Ruptur Uteri

Kondisi ruptur uteri adalah rahim yang sobek selama persalinan atau kehamilan. Namun kondisi ruptur uteri jarang terjadi.

Kondisi Janin Yang Tidak Memungkinkan

Posisi Janin Sungsang

Agar bisa melahirkan secara normal, posisi kepala bayi harus mendekat dengan saluran kelahiran. Namun, janin kerap berubah-ubah dan bergerak memutar. Akibatnya, ada beberapa bayi yang sungsang. Pada posisi janin sungsang, maka operasi caesar menjadi solusi yang tepat.

Persalinan Yang Lambat

Persalinan normal memang membutuhkan perjuangan extra. Namun, ada kalanya berjalan sangat lambat, bahkan janin tak kunjung keluar meskipun sudah menunggu lebih dari 24 jam. Hal ini dapat terjadi karena beberapa sebab, seperti bayi terlalu besar, penipisan serviks yang lambat, bayi kembar dan lainnya.

Kondisi seperti ini dapat menjadi alasan tindakan operasi caesar agar terhindar dari beberapa komplikasi.

Akhir Kata

Itulah beberapa hal yang mengharuskan operasi caesar, bisa dari ibu maupun kondisi bayi. Apapun metode persalinannya, ibu tetaplah ibu yang selalu menginginkan hal baik untuk buah hatinya. Karena kesehatan ibu dan bayi adalah hal yang utama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×